Saturday, January 28, 2012

Sukaaaa Karya Dewi Lestari!!! :)


Dari dulu gue suka banget karya-karya novel Dewi “Dee”Lestari. Dari karya Supernova, Akar, sampai Perahu Kertas. Rasanya tiap kali baca novel-novelnya dia, pengen banget dikasih inspirasi yang bisa sehebat kaya karyanya Dewi Lestari.  Kalo mau di kasih predikat dari karya-karya Dewi Lestari yang paling “ngena”, gue bakal kasih predikat itu buat novel Supernova-nya. Tapiiiii, kalo predikat seru dan keren alurnya, gue bakal kasih itu buat novel Perahu Kertas-nya. But, everything is the best! GUE SUKA NOVEL-NOVEL DEWI LESTARIIII!!! A MILLION THUMBS UP FOR YOUUUU!!!

Quote yang paling gue suka, bahkan sampe pernah gue jadiin status di FB gue..hihi
"Neptunus, semua nelayan yang sedang mencari arah akan diberi petunjuk oleh bintang di langit. Semoga dia menemukan bintangnya dan kembali menemukan jalannya pulang" (Kugy-Perahu Kertas)

Dan…Gue suka banget bagian yang ini..

Ksatria jatuh cinta pada puteri bungsu dari kerajaan bidadari
Sang puteri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang,
tapi tidak tahu caranya terbang
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
Burung gereja hanya mampu
mengajarinya sampai ke atas menara
Ksatria kemudian berguru pada burung elang
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi…
Ksatria sedih, tapi tidak putus asa
Ksatria memohon kepada angin
Angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi,
Lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun sang puteri masih jauh di awing-awang
dan tak ada angin yang mampu menusuk langit…
Ksatria sedih, dan kali ini putus asa
Sampai suatu malam ada bintang jatuh
yang berhenti mendengar tangis dukanya
Ia menawari ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya…
Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit
dijadkan Saturday Namun kalau ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya
maka ia akan mati
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan,
menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat
Ksatria setuju. Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh, menjadi sebuah nyawa
Dan ia relakan nyawa itu bergantung
hanya pada serpih detik yang mematikan
Bintang jatuh menggengam tangannya
“Inilah perjalanan sebuah cinta sejati,” ia berbisik,
“tutuplah matamu, ksatria. Katakan untuk berhenti begitu hatimu
merasakan keberadaannya.”
Melesatlah mereka berdua
Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati ksatria mungil,..
Namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta
Dan ia merasakannya… “ Berhenti!”
Bintang jatuh melongok ke bawah,
dan ia pun melihat sosok puteri cantik yang kesepian
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi
Ia pun jatuh hati
Dilepaskannya genggaman itu
Sewujud nyawa terbentuk atas cinta dan percaya
Ksatria melesat menuju kehancuran
Sementara Sang Bintang mendarat turun
untuk dapatkan Sang Puteri
Ksatria yang malang
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora…
Untuk mengenang kehalusan
dan
ketulusan hati ksatria

Dewi Lestari
(Supernova-Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh)

Friday, January 27, 2012

Masih dengan Rindu yang Sama, Aku Selalu Ingin Mengenalmu...

Masih dengan rindu yang sama, aku selalu ingin mengenalmu. Kali ini bukan karena waktu yang begitu lama tak mempertemukan kita atau jarak yang menyulitkan untuk bersua. Bukan karena janji-janji atau harapan yang mungkin tak pasti. Tapi, aku hanya ingin sekedar mengingatkan pada diriku sendiri bahwa betapa beruntungnya aku diperkenankan mengenal pribadi seperti mu.

Entah niat yang muncul dari mana, aku bisa senantiasa berlaku demikian. Seakan-akan ini bukan suatu kebiasaan lagi, jika ada kata yang lebih tepat selain kata itu. Aku mencoba untuk menyudahi dengan segala cara agar rindu ini menghilang, tapi apa daya, rasanya mengenangmu pun tak akan pernah habis untukku. Lebih dari segala situasi dan kondisi hati yang aku rasakan akibat perbuatanmu, tapi entah mengapa tak pernah sekalipun aku merasa menyesal bisa mengetahui siapa dirimu.

Aku sudah terbiasa dengan terpisahnya jarak dan waktu. Karena buat ku hal itu akan perlahan-lahan memudar bersama kesibukan aktivitas-aktivitasku dan dengan cepatnya aku bisa melupakan segala hal yang bahkan tak pernah terpikirkan untuk dilupakan. Tapi entah mengapa tidak untukmu. Entah karena kau terlampau hebat di pikiranku atau entah aku jatuh hati karena kebaikan-kebaikanmu. Rasanya semua pun tak bisa kupahami dengan akal sehatku.

Yang aku tahu, aku hanya jatuh hati padamu. Dan lagi-lagi, karena apa, aku angkat tangan. Menyerah. Aku tidak memaksakan hati ku sendiri untuk kamu tapi semua berjalan begitu saja dan itu yang dirasa. Aku sendiri bukan siapa-siapa bahkan aku pun sadar, mungkin kau sendiri tidak merasakan bahkan melakukan hal yang sama seperti yang saat ini aku rasa dan lakukan. Seperti menghabiskan waktu dengan perbuatan yang sia-sia, kalau kata orang. Tapi buat ku, tidak ada perbuatan yang sia-sia, yang menjadikannya sia-sia justru pikiran kita sendiri, bukan?

Dan aku tak mau seperti itu.

Masih dengan rindu yang sama, aku selalu ingin mengenalmu. Terkadang menguap bersama hembusan angin, terbawa rintikan hujan, terlukis sapuan pelangi, hingga tercetak dalam bentangan malam. Aku tak pernah meminta kembali janji-janji atau segala macam yang pernah kau ucapkan agar kembali kau bawa kehadapanku, kau berikan, dan kau tepati semua. Aku tak butuh itu.

Aku hanya butuh kau ingat aku.
Sama seperti aku yang selalu mengingatmu.

Mungkin aku seperti orang bodoh. Tapi lagi-lagi itu kata orang, bukan. Semua butuh pengorbanan. Seperti Hukum I Newton, dimana benda saja akan bergerak jika ada gaya yang resultannya tidak nol. Sama seperti hidup, yang dilihat itu proses, besarnya usaha dan doa, dan supaya semua bergerak menuju hasil. Dan usaha ku? Pastinya tidak hanya sekedar mengenangmu saja.

Lagi-lagi, entah seperti apa aku jatuh hati padamu, tapi rasa ini seperti sudah membatu dalam hati dan sulit untuk dipecahkan. Jika ada kata yang tepat dan lebih mahadahysat dari kata “menyayangi”, aku akan menggunakannya untukmu. Mengapa bukan “mencintai”? Karena bagiku, mencintai yang paling dahsyat hanya untuk Tuhan.

Apa semua karena kebaikanmu? Atau karena sosokmu lebih dari sebuah kebaikan? Aku berdoa semoga Allah ciptakan rasa jatuh hati yang sama seperti yang aku rasakan untukmu. Hingga sampai saatnya yang juga ditentukan oleh Nya.

Masih dengan rindu yang sama, aku selalu ingin mengenalmu.

Thursday, January 26, 2012

Cacar Ini Membunuh Liburan kuuuuu!!!

Cerita nya gue kena cacar udah dari hari Minggu kemarin. Hari Sabtu nya emang badan gue ga enak banget ditambah panas dan pegel-pegel berasa abis lari keliling stadion bola 7 kali.
*lo kira thawaf 7 kali*

Tapi waktu itu ibu gue cuma kepo dan ngeyel kalo gue kecapean gara-gara maen dance-dance revolution pol-pol an. Dan ngotot sama gue, ngomel-ngomel sambil ngurutin pundak gue. Bukan, lebih tepatnya ngremukin pundak gue.
Hebat lho "pijatan" ibu gue, berasa ngeremes kertas bekas ga kepake lagi.

Dan hari Minggu nya, pas ibu gue lagi hang out bareng temennya kondangan..
Gue shock dengan sangat..
Muka gue yang cantik, imut, dan rupawan ini..
Ada 2 cacar nemplok di sana. Dan satu di mulut.
#Plis yang ini berasa bibir gue jebleh#

Mulai panik lah tante gue ditambah adek gue yang ga ada tampang belas kasihannya sama sekali. Ya iyalah, gue begini karena nular dia juga gue rasa.

Rubbish emang adik gue itu.

Dia sebelumnya, lebih tepatnya 2 minggu sebelumnya yang kena cacar duluan.

Tapi emang sih sakit itu yang menentukan Allah.

Tapi gue mau menceritakan bagaimana rasanya cacar itu selain munculnya bisul-bisul yang ga tau tempat dan gau tau gede-kecilnya, pokoknya suka-suka dia wae lah. Bahwa betapa menyiksanya malam hari bagi si penderita cacar.

*entah buat gue doang atau ga*

Sabtu Malam..


Badan gue remuk, pegel-pegel parah. Berasa tangan abis nguli panggul ngangkatin batu naik gunung-turun gunung dari pagi ampe malem. Kaki berasa genjotin becak gak berhenti-berhenti dari Depok ampe Pangandaran. Ditambah kepala puyeng ga karuan, badan panas, mata panas, dan apapun yang intinya badam ga enak deh ada disini.


Minggu Pagi..


Mendingan sih, capek nya ilang, panasnya ilang. Tapiiii.. Tadaaaaa.. Muncul tuh bisul-bisul kecil ga jelas dan bikin emosi di badan. Pagi sih masih dikit dan bisa di hitung sama jari, tapi siangnya, beuuuhh, mulai banyak bermunculan, mulai kerasa gatel, ga di badan, di muka, di rambut, di mana pn seluruh tubuhmu..


Minggu Malam..


Malam ini belum seberapa, cuma agak berasa aneh aja dengan tubuhmu yang mulai dihinggapi cacar yang sumpah sangat mengganggu.

Senin Pagi..


You know what? Entah kenapa cacar ini sengaja memacu emosi saya. Karena mereka suka sekali hinggap di MUKA saya. Tahu ga sih lo, car? Baru tahun 2010 kemarin gue ampe ke dokter kulit gara-gara muka gue bermasalah, sekarang elo muncul dan buat masalah baru lagi buat muka gue???
Dan di tubuh gue yang cantik ini pun mulai banyak ditumbuhi penyakit ga enak ini.


Senin Malam..


This is the bad night that i have. Sumpah. Baru kali ini gue ga nyaman tidur dengan posisi tidur.
*bahasanya apaan sih*
Dan geu nekat tidur duduk selama beberapa jam, tapi percuma ga bisa tidur. Gatelnya minta digaruk.
#no offense#

Tapi beneran kalo mau kasar nih udah gue graok sekalian.
Gatel sangat, mau dimanapun itu. Bener-bener ga bisa tidur.

Selasa Pagi..


Pasrah..
Tiduran doang karena mau ngeliat apapun ga kuat berlama-lama. Kepala pusing dan mata jadi panas.

Selasa Malam..


Lebih ga bisa tidur lagi. Kepala berasa pengen gue tarik dan gue jedot-jedotin ke tembok, badan panas, muka panas, puyeng, tapi telapak tangan dan telapak kaki dingin. Keringetan. Mau tidur ngadep mana aja salah. Ga enak semua posisinya. Bisa tidur, 30 menit berikutnya bangun lagi. Tidur lagi. Bangun lagi. 
*kayak lagu alm. mbah-mbah itu*


Rabu Pagi..


Sama.
Pasrah.
Hands up.

Rabu Malam..


Lo tau? Mimpi yang ga pernah gue inginin. Masa gue mimpiin kuliah gue dicampur sama cacar dicampur sama apalah itu gue lupa dan yang pasti FREAK banget. Kali ini, gue ga bisa tidur dengan posisi bagaimanapun. Bukan karena badannya, tapi karena kepala gue. Entah mengapa, sakit kalo kepala harus ngadep kanan atau kiri, dan ini ga enak banget. Tapi better lah, rasa gatelnya udah ilang, palingan sisa di beberapa tempat tertentu dan itu sedikit. Rasa panas sama puyengnya juga udah ga kerasa juga.


Hari ini..


Yeah.. Jari tengah buat yang namanya CACAR. Muka gue.. Entah mengapa gue amat menyayangi posisi satu ini. Iya lah, secara kalo gue di luar, yang keliatan terang-terangan kan cuma muka.. Tangan, kaki, apalagi badan gue kan kagak gue pamerin.
*gila juga lo pamerin pake jilbab del*
#plak#
Dan karena itulah gue amat menyayangi bagian ini.
Masalahnya gini.
Gue itu tipe orang, cewek sih lebih tepatnya, yang ga bisa ga cuci muka dan cuci muka nya ga bisa ga pake sabun cuci muka merk yang senantiasa gue pake.
Bingung bacanya?
Berusahalah.

Dan selama beberapa hari hingga hari ini, gue ga cuci muka. Betapa shock nya gue melihat wajah gue yang ga banget sekarang nasibnya kayak apa.
Menyedihkan pokoknya.
:(

Dan kesan saya cuma satu.
Beruntunglah kalian yang sudah pernah merasakannya di usia yang masih sangat muda. Meskipun usia gue juga masih muda juga sih yaaa..

Beneran kok, gue masih muda.

:p

Udah ah, kalo lagi sakit itu..
Banyak minum air putih sama istirahat.
Jadi geu mau minum dan cussss bobo deh..
Meskipun dipaksa-paksain tidurnya.

Babaayy..

Saturday, January 21, 2012

Anak Kecil dan Cinta-Cintaan..


Anak zaman sekarang, doyannya ngomongin cinta mulu.

*gengsi ye*
#pasti karena lo ga punya cowok#
HAHA

ga lucu.

Bukan.. bukan itu. Tapi gue miris betapa udah genit-genitnya anak-anak kecil zaman sekarang. Ga lagi anak SD, TK pun juga.
Yeaah, karena sepupu gue yang masih pitit itu udah demen ceng-ceng an tentang cewek.
Cumaaa, gue belum pernah liat aja nih anak-anak PAUD bercanda tawa tentang cinta. Yeaaahh, kali aja udah kenal sama yang namanya suka-sukaan.

Haha.. geleuhh..

Ralat dulu yah, cinta di sini untuk lawan jenis lhoo..

Tapi,. sebenernya apa aja sih yang buat anak kecil udah berpikiran kayak gitu?
Gue mencoba menganalisis nih, tapi kalo rada error dan gak makna yaa sorri-sorri ajaaa, men.. haha

1. Pengaruh Film dan sinetron TV masa kini
Yeaahh, kalo yang ini mungkin jelas berpengaruh. TV mudah buat di akses, kapan saja, dimana saja. Dimana saja nya yaa bisa di rumah, di rumah temennya, di rumah neneknya, dan di rumah-rumah lainnya. Haha..
Yaa, wong ibu-ibunya doyan juga nonton sinetron di rumah, kalo yang ga kerja atau pas pulang kerja. Dan kalo ibu nya kerja, yaa pembantu nya yang nonton sinetron. Mending nonton nya yang berbobot, kalo ga film-film FTV yaa yang siluman-siluman. Haha
Kasian bocah-bocah itu ya?

Sekalinya acara buat mereka, sebut saja namanya film kartun, cerita nya juga ada unsur-unsur begitunya. Meskipun kadarnya dikit. Haha

Lama-lama tingkat pubertas seseorang makin memuda deh.
*maksudnya udah puber di usia muda*


Gue inget, waktu sepupu gue lagi nonton iklan, ada iklan sinetron sa*ria di Ind***ar. Dia nanya sama ayahnya, kurang lebih pecakapannya seperti :

Raffi (nama sepupu gue) : " Papa, aku boleh nonton ini ya, pa?" (dengan tampang memelas)
Papa nya : " Film apa tuh? film anak kecil bukan ?"
Raffi : "Iya pa, itu film anak kecil kok"
Papa : " Bo'ong ah, pasti film orang gede.."
Raffi : " Bukan pa, itu film orang tua..."

Bodoh..
Makin ga dibolehin lah dia nonton tuh sinetron. HAHA.

#FYI : sepupu gue baru TK o (nol kecil maksudnya, kan kalo nol besar --> O)
HAHA

2. Lagu anak-anak makin menipis
Yeaaahh, yang ini juga udah jarang denger kan? Palingan yaaa, lagu jaman-jaman dulu yang di nyanyiin ulang. Dan kalaupun ada yang baru paling kayak gini, " mang..emang..emang..emang..betul.. mang, emang, emang, emang betul..." gitu aja diulang-ulang. Yaa, better lah ya, setidaknnya ada gitu lagu buat anak kecil. Tapi porsinya dikit banget.

Yang zamannya sekarang mah ga jauh dari girl band-boy band.. atau lain kali buat boy-girl band aja sekalian. Nih yaa, anak-anak kecil di deket kontrakan gue di Bogor tuh nyanyi nya kalo ga Dile*a nya Ch*rryb*ll, Pl*yb*y nya *ic*n, bahkan lagu-lagunya w*li.

#FYI lagi ya..anak-anak tersebut paling umurnya 4-5 tahun.

Ada yang kocak lagi, waktu itu gue mau beli pulsa di konter deket kontrakan gue, ada anak kecil, di pasangin lagu w*li..
Wedeeehhh, goyangnya hot bener..
Info lagi nih, gue taksir umurnya 2-3 tahun.

Apalagi kalo denger lagu alamat palsu kali ya?
Haha..

3. Anak kecil zaman sekarang "kepo" nya lebih gede
Iya nih, lo liat deh, ada apa aja yang baru.. anak kecil pengen banget tau...Dikit-dikit kepo banget..Kalo pengen tahu nya tentang pengetahuan gitu..ini mah tentang hal-hal yang aneh-aneh..
Kalo ga di kasih jawaban, pasti pasang muka menjijikan dan mengharuskan kita ngalah buat ngasih tau. Hmmm pinter-pinternya kita juga sih yang jawab.
*pinter ngeles maksudnya*

Kaya gini nih.

Raffi : " Uni, itu film apa?"
Gue : " Film orang gede. Raffi ga boleh nonton."
*salah sih emang jawabannya* tapiii..
#emang lo nonton apa del?#
HAHA..

FTV doang..Lagi labil gue.. HAHA
Lanjut.

Raffi : " mau nonton.."
Gue : " yahhh,film nya abissss... mending nonton ini nih..." (gue pindahin ke discovery channel, TV nya dia kebetulan pake parabola)
Gue : "Lucu kan mereka? Liat tuh.. gede banget mau makan rusa.."
Raffi : ga nanggepin gue, kabur. dan asyik kembali dengan mainannya.

Efeknya juga gue ga bisa lanjutin nonton lagi.

Susah ya? kepo banget. Mending main sono deh, jaman dulu kayak nya gue habiskan untuk bermain selain belajar tentu nya..
*deuuuhh sombong bener.. lo kira BOBO, teman bermain dan belajar..*


Bentar-bentar. Kok jadi ga sesuai maksud sih?
Nyambung ga sih?

Kan intinya kenapa anak kecil sekarang aja udah ngerti cinta-cintaan kan?
Yaaa, karena faktor-faktor itu.

Kalo yang bukan umumnya yaa bisa karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap apa yang dia lihat (terutama) ya, dengar, dan lain-lain. Atau memang masih sedikitnya media yang cocok untuk mereka.

Tapi beginilah jadi nya, anak TK, SD, SMP pun udah geleuh-geleuh dan sok dewasa. Beuuuhh, laga looo..
Apalagi kalau udah punya FB, Twitter, dan lain sebagainya. Lebay deh tulisan-tulisannya.
Begitulah faktanya.

Sebenernya sih yang lebih penting, mungkin didikan orang tua kali ya? Lebih banyak diberikan pemahaman-pemahaman tentang agama, hal-hal positif tapi juga tidak menggurui anak kecil. Mungkin itu bisa di coba.

Udah malem..
Saatnya tidurrrr...

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz...