Dari dulu gue suka banget karya-karya novel Dewi “Dee”Lestari. Dari karya
Supernova, Akar, sampai Perahu Kertas. Rasanya tiap kali baca novel-novelnya
dia, pengen banget dikasih inspirasi yang bisa sehebat kaya karyanya Dewi
Lestari. Kalo mau di kasih predikat dari
karya-karya Dewi Lestari yang paling “ngena”, gue bakal kasih predikat itu buat
novel Supernova-nya. Tapiiiii, kalo predikat seru dan keren alurnya, gue bakal
kasih itu buat novel Perahu Kertas-nya. But, everything is the best! GUE SUKA
NOVEL-NOVEL DEWI LESTARIIII!!! A MILLION THUMBS UP FOR YOUUUU!!!
Quote yang paling gue suka, bahkan sampe pernah gue jadiin status di FB
gue..hihi
"Neptunus, semua nelayan yang sedang mencari arah akan diberi
petunjuk oleh bintang di langit. Semoga dia menemukan bintangnya dan kembali
menemukan jalannya pulang" (Kugy-Perahu Kertas)
Dan…Gue suka banget bagian yang ini..
Ksatria jatuh cinta pada puteri bungsu dari
kerajaan bidadari
Sang puteri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain
pedang,
tapi tidak tahu caranya terbang
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar
terbang pada kupu-kupu
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya
di pucuk pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
Burung gereja hanya mampu
mengajarinya sampai ke atas menara
Ksatria kemudian berguru pada burung elang
Burung elang hanya mampu membawanya ke
puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang
lebih tinggi lagi…
Ksatria sedih, tapi tidak putus asa
Ksatria memohon kepada angin
Angin mengajarinya berkeliling mengitari
bumi,
Lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun sang puteri masih jauh di awing-awang
dan tak ada angin yang mampu menusuk langit…
Ksatria sedih, dan kali ini putus asa
Sampai suatu malam ada bintang jatuh
yang berhenti mendengar tangis dukanya
Ia menawari ksatria untuk mampu melesat
secepat cahaya…
Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi
sejuta langit
dijadkan Saturday Namun kalau ksatria tak
mampu mendarat tepat di Puterinya
maka ia akan mati
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan,
menjadi serbuk yang membedaki langit, dan
tamat
Ksatria setuju. Ia relakan seluruh
kepercayaannya pada Bintang Jatuh, menjadi sebuah nyawa
Dan ia relakan nyawa itu bergantung
hanya pada serpih detik yang mematikan
Bintang jatuh menggengam tangannya
“Inilah perjalanan sebuah cinta sejati,” ia
berbisik,
“tutuplah matamu, ksatria. Katakan untuk
berhenti begitu hatimu
merasakan keberadaannya.”
Melesatlah mereka berdua
Dingin yang tak terhingga serasa merobek
hati ksatria mungil,..
Namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta
Dan ia merasakannya… “ Berhenti!”
Bintang jatuh melongok ke bawah,
dan ia pun melihat sosok puteri cantik yang
kesepian
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya
galaksi
Ia pun jatuh hati
Dilepaskannya genggaman itu
Sewujud nyawa terbentuk atas cinta dan
percaya
Ksatria melesat menuju kehancuran
Sementara Sang Bintang mendarat turun
untuk dapatkan Sang Puteri
Ksatria yang malang
Sebagai balasannya, di langit kutub
dilukiskan Aurora…
Untuk mengenang kehalusan
dan
ketulusan hati ksatria
Dewi Lestari
(Supernova-Ksatria, Putri, dan Bintang
Jatuh)
No comments:
Post a Comment