Ga tau deh, apa ini karena pengaruh gue pernah kuliah dengan mata kuliah Perilaku Organisasi atau emang gue lagi "sadar" aja pemikirannya.
Intinya gini, organisasi yang baik itu adalah menerapkan kerja tim,bukan kerja kelompok.
Sepintas, emang beda sih antara kata "kerja tim" dengan "kerja kelompok".
Beda banget malah.
Cuma itu kan baru sepintas aja, ga tau kan maksudnya apa?
*berasa gue tau aja*
Nggak, nggak. Gue ga mau berteori. Berteori itu cukup buat Bapak Dessler, Gary Amstrong, Schiffman dan Kanuk, Mankiw, Stephen Robbins, dan Bapak-Bapak hebat lainnya itu.
*thanks buat kalian semua, berkat kalian aku bisa jadi mahasiswi berprestasi dengan nilai nggak berprestasi sama sekali*
Tapi gue suka "menganggap" penting dari kata-kata Pak Stephen Robbins itu.
*Nggak tau juga sih itu kata-kata si Stephen Robbins atau siapa, tapi yang pasti buku Perilaku Organisasi gue pengarangnya beliau"*
#payee luu#
Bener banget kalo semua organisasi, ga cuma sekedar organisasi skala kecil macem OSIS, BEM, bahkan ROHIS sekalipun; skala menengah seperti LSM, dan lainnya; hingga skala besar seperti DPR dan konco-konco nya harus bekerja secara tim sepenuhnya.
*jadul banget ya bahasa gue? Konco..HAHA*
Yup, sebenarnya inilah jeleknya organisasi zaman sekarang, terutama di Indonesia. Teori mereka pada bener, maksudnya mereka pinter dan tahu kalau yang namanya organisasi tuh harus mencapai visi misi dan nanana lainnya. Mereka juga tahu, yang namanya ikut organisasi yaa harus punya komitmen yang besar, komitmen yang tinggi, dan nananana lainnya juga.
Tapi cuma sampai segitu.
Mereka selalu mengandalkan kata-kata "Kerja Bareng-bareng karena organisasi ini yang menentukan sukses atau nggak nya yaa kita". Mereka juga berkoar-koar akan "Pentingnya kebersamaan dalam menyukseskan setiap program kerja, blahblahblahnananana". Dan masih banyak lagi.
Yeah, itu betul. Banget malah.
Tapi... pemikiran mereka masih sebatas itu.
#gaya luuu..kayak tau aja#
Sebenernya sih gue juga nggak tau. Kan gue udah bilang, gue mahasiswi berprestasi tapi nilai gue nggak ada prestasi-prestasinya sama sekali.
Bentar..bentar, kayaknya gue nulis ini, jatohnya kayak "berteori" ya?
#zzzzzzzzzzttttttttttt#
Nggak, gue cuma mau berbagi "pemikiran" doang kok.
Begini, menurut gue, emang bener yang namanya suatu organisasi itu harus berpatokan sama visi misi yang udah direncanakan di kepengurusan itu dan melaksanakan program kerja yang mendukung visi misi tersebut. Tapi, hanya sekedar kerja bareng itu, nggak jelas.
Kerja bareng bukan kata yang pas buat suatu organisasi.
Bener kata Pak Stephen Robbins, organisasi itu kerja tim bukan kerja kelompok. Kalau kerja kelompok hanya sekedar ngerjain tugas, kewajiban dan.. udah.
Goal nya cuma buat "nyelesain tugas dengan sebaik-baiknya".
Tapi kalau kerja bareng, gue rasa juga kurang. Karena pemikiran orang dengan kata-kata "kerja bareng" yaaa ga jauh beda dengan kerja kelompok atau gotong royong atau apapun itu lah yang menunjukkan "bersatu kita teguh bercerai kita ke Pengadilan Agama"
Tapi kalau dengan kata "kerja tim" otonmatis" lebih dari sekedar hanya bertujuan visi misi aja.
Komitmen juga, integritas juga, dan PEKA juga.
Apalah arti komitmen, integritas, tanggung jawab tapi tanpa PEKA baik buat lingkungan intern maupun eksternnya.
Gue pikir *sok mikir lo*, komitmen orang, integritas orang, ga terpaku dengan rajin hadirnya dia AJA.
Ada kata aja lho disana.
Tapi lebih berarti ketika komitmnen orang, integritas dan nananasollasido nya itu diganti dengan PEKA.
Gue rasa satu kata itu udah berarti banget lho.
Peka itu..
Ketika program kerja divisi lain kita ikut mensukseskan dan membantu mereka mengurangi kekurangan dan melebihkan kelebihan.
Peka itu..
Ketika ada rapat, satu orang berbicara yang lain harus menyimak dan bisa merasakan bagaimana seandainya kalau kita berbicara tapi ga didengerin orang lain.
Peka itu..
Ga ambil keputusan dengan gegabah dan mentah-mentah, tapi tanya juga pendapat orang lain dan mencoba peduli dengan pemikiran orang lain.
Peka itu..
Ketika satu orang ga hadir rapat atau kegiatan, patut dipertanyakan tapi BUKAN menyalahkan.
Peka itu..
Menghargai setiap alasan orang lain, tapi TIDAK MENERIMANYA secara mentah-mentah.
Peka itu..
Peduli ketika pengurus atau divisi ada masalah internal.
Peka itu..
Ketika kita mampu peduli dalam hal apapun untuk MENCIPTAKAN kenyamanan tidak hanya buat diri sendiri tapi untuk orang lain di organisasi itu.
Peka itu..
Ketika kita bisa merasakan pemikiran dan perasaan pengurus yang satu dengan yang lain.
Peka itu..
Ketika kita bisa paham dengan permasalahan dunia luar dan menjadikan bahasan menarik untuk dicarikan solusi oleh organisasi kita.
Peka itu..
Tidak memaksakan pemikiran dan pendapat sendiri tapi juga menyertakan pemikiran dan pendapat orang lain.
Peka itu..
Tidak hanya berfokus pada KEBERHASILAN menjadi tujuan utama semata, tapi berfokus juga pada KEMAMPUAN yang memang dipunyai kita.
Peka itu..
Mawas diri, optimis, berusaha realistis, tapi tidak mendzhalimi satu sama lain bahkan diri sendiri.
Dan masih banyak lagi.
Nggak mudah emang. Siapa bilang sih itu semua mudah?
Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda, sikap, dan perilaku yang berbeda-beda. Tapi..
Justru itulah yang menjadi TUGAS organisasi yang paling utama.
Menyatukan setiap pemikiran, perilaku, nananasollasido nya menjadi sebuah BENTUK NYATA untuk pihak luar (bisa sekolah, universitas, negara, dunia) dan pastinya sesuai dengan visi misinya organisasi itu.
Kerja tim ideal yaa seperti itu.
Dan sejauh ini.. Gue baru merasakan kerja tim yang ideal cuma 2 kali.
Pertama pas gue organisasi ROHIS waktu gue SMP kelas 2.
dan Kedua pas gue MPK-OSIS waktu gue SMA kelas 1 (gak sih, waktu itu gue di MPK tapi efek OSIS nya ikutan kerasa loh di MPK).
Yaaa,,kita nyaman banget di organisasi itu.
Rasa nyaman di organisasi bukan berarti itu organisasi ga punya masalah ya.
Pasti yang namanya masalah itu ada, tapi yang gue suka dari keduanya itu yaaa PEKA nya itu ditunjukin banget. Kita nyaman ada disana, ga ada jarak antara yang memimpin dengan yang dipimpin. Ga ada istilah "gue udah lama di organisasi ini, lo masih baru" dan sebagainya.
Kita nyaman aja berkerja sama meskipun pasti terkadang ada selisih pendapat tapi...
Organisasi yang baik seperti itu pasti menimbulkan rasa "semangat" dan "kangen" buat kumpul terus. Berasa rumah. Rasanya curhat sama mereka itu ga masalah. Dan pastinya bisa saling mengingatkan dan menyemangati satu sama lain buat mencapai visi misi organisasinya itu TANPA harus menjudge dan menyalahkan.
Sama satu lagi, gue suka sama Dosen gue yang memberikan singkatan, kalau TEAM itu adalah
T : Target
E : Earn
A : Any
M : ore
Yaaa, ga cuma satu hal aja yang bisa kita dapatkan dengan tim itu, tapi banyak banget. Kalau kita juga bisa memanfaatkannya.
Jadi kangen kalian dan ngumpul bersama.. :)
Intinya gini, organisasi yang baik itu adalah menerapkan kerja tim,bukan kerja kelompok.
Sepintas, emang beda sih antara kata "kerja tim" dengan "kerja kelompok".
Beda banget malah.
Cuma itu kan baru sepintas aja, ga tau kan maksudnya apa?
*berasa gue tau aja*
Nggak, nggak. Gue ga mau berteori. Berteori itu cukup buat Bapak Dessler, Gary Amstrong, Schiffman dan Kanuk, Mankiw, Stephen Robbins, dan Bapak-Bapak hebat lainnya itu.
*thanks buat kalian semua, berkat kalian aku bisa jadi mahasiswi berprestasi dengan nilai nggak berprestasi sama sekali*
Tapi gue suka "menganggap" penting dari kata-kata Pak Stephen Robbins itu.
*Nggak tau juga sih itu kata-kata si Stephen Robbins atau siapa, tapi yang pasti buku Perilaku Organisasi gue pengarangnya beliau"*
#payee luu#
Bener banget kalo semua organisasi, ga cuma sekedar organisasi skala kecil macem OSIS, BEM, bahkan ROHIS sekalipun; skala menengah seperti LSM, dan lainnya; hingga skala besar seperti DPR dan konco-konco nya harus bekerja secara tim sepenuhnya.
*jadul banget ya bahasa gue? Konco..HAHA*
Yup, sebenarnya inilah jeleknya organisasi zaman sekarang, terutama di Indonesia. Teori mereka pada bener, maksudnya mereka pinter dan tahu kalau yang namanya organisasi tuh harus mencapai visi misi dan nanana lainnya. Mereka juga tahu, yang namanya ikut organisasi yaa harus punya komitmen yang besar, komitmen yang tinggi, dan nananana lainnya juga.
Tapi cuma sampai segitu.
Mereka selalu mengandalkan kata-kata "Kerja Bareng-bareng karena organisasi ini yang menentukan sukses atau nggak nya yaa kita". Mereka juga berkoar-koar akan "Pentingnya kebersamaan dalam menyukseskan setiap program kerja, blahblahblahnananana". Dan masih banyak lagi.
Yeah, itu betul. Banget malah.
Tapi... pemikiran mereka masih sebatas itu.
#gaya luuu..kayak tau aja#
Sebenernya sih gue juga nggak tau. Kan gue udah bilang, gue mahasiswi berprestasi tapi nilai gue nggak ada prestasi-prestasinya sama sekali.
Bentar..bentar, kayaknya gue nulis ini, jatohnya kayak "berteori" ya?
#zzzzzzzzzzttttttttttt#
Nggak, gue cuma mau berbagi "pemikiran" doang kok.
Begini, menurut gue, emang bener yang namanya suatu organisasi itu harus berpatokan sama visi misi yang udah direncanakan di kepengurusan itu dan melaksanakan program kerja yang mendukung visi misi tersebut. Tapi, hanya sekedar kerja bareng itu, nggak jelas.
Kerja bareng bukan kata yang pas buat suatu organisasi.
Bener kata Pak Stephen Robbins, organisasi itu kerja tim bukan kerja kelompok. Kalau kerja kelompok hanya sekedar ngerjain tugas, kewajiban dan.. udah.
Goal nya cuma buat "nyelesain tugas dengan sebaik-baiknya".
Tapi kalau kerja bareng, gue rasa juga kurang. Karena pemikiran orang dengan kata-kata "kerja bareng" yaaa ga jauh beda dengan kerja kelompok atau gotong royong atau apapun itu lah yang menunjukkan "bersatu kita teguh bercerai kita ke Pengadilan Agama"
Tapi kalau dengan kata "kerja tim" otonmatis" lebih dari sekedar hanya bertujuan visi misi aja.
Komitmen juga, integritas juga, dan PEKA juga.
Apalah arti komitmen, integritas, tanggung jawab tapi tanpa PEKA baik buat lingkungan intern maupun eksternnya.
Gue pikir *sok mikir lo*, komitmen orang, integritas orang, ga terpaku dengan rajin hadirnya dia AJA.
Ada kata aja lho disana.
Tapi lebih berarti ketika komitmnen orang, integritas dan nananasollasido nya itu diganti dengan PEKA.
Gue rasa satu kata itu udah berarti banget lho.
Peka itu..
Ketika program kerja divisi lain kita ikut mensukseskan dan membantu mereka mengurangi kekurangan dan melebihkan kelebihan.
Peka itu..
Ketika ada rapat, satu orang berbicara yang lain harus menyimak dan bisa merasakan bagaimana seandainya kalau kita berbicara tapi ga didengerin orang lain.
Peka itu..
Ga ambil keputusan dengan gegabah dan mentah-mentah, tapi tanya juga pendapat orang lain dan mencoba peduli dengan pemikiran orang lain.
Peka itu..
Ketika satu orang ga hadir rapat atau kegiatan, patut dipertanyakan tapi BUKAN menyalahkan.
Peka itu..
Menghargai setiap alasan orang lain, tapi TIDAK MENERIMANYA secara mentah-mentah.
Peka itu..
Peduli ketika pengurus atau divisi ada masalah internal.
Peka itu..
Ketika kita mampu peduli dalam hal apapun untuk MENCIPTAKAN kenyamanan tidak hanya buat diri sendiri tapi untuk orang lain di organisasi itu.
Peka itu..
Ketika kita bisa merasakan pemikiran dan perasaan pengurus yang satu dengan yang lain.
Peka itu..
Ketika kita bisa paham dengan permasalahan dunia luar dan menjadikan bahasan menarik untuk dicarikan solusi oleh organisasi kita.
Peka itu..
Tidak memaksakan pemikiran dan pendapat sendiri tapi juga menyertakan pemikiran dan pendapat orang lain.
Peka itu..
Tidak hanya berfokus pada KEBERHASILAN menjadi tujuan utama semata, tapi berfokus juga pada KEMAMPUAN yang memang dipunyai kita.
Peka itu..
Mawas diri, optimis, berusaha realistis, tapi tidak mendzhalimi satu sama lain bahkan diri sendiri.
Dan masih banyak lagi.
Nggak mudah emang. Siapa bilang sih itu semua mudah?
Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda, sikap, dan perilaku yang berbeda-beda. Tapi..
Justru itulah yang menjadi TUGAS organisasi yang paling utama.
Menyatukan setiap pemikiran, perilaku, nananasollasido nya menjadi sebuah BENTUK NYATA untuk pihak luar (bisa sekolah, universitas, negara, dunia) dan pastinya sesuai dengan visi misinya organisasi itu.
Kerja tim ideal yaa seperti itu.
Dan sejauh ini.. Gue baru merasakan kerja tim yang ideal cuma 2 kali.
Pertama pas gue organisasi ROHIS waktu gue SMP kelas 2.
dan Kedua pas gue MPK-OSIS waktu gue SMA kelas 1 (gak sih, waktu itu gue di MPK tapi efek OSIS nya ikutan kerasa loh di MPK).
Yaaa,,kita nyaman banget di organisasi itu.
Rasa nyaman di organisasi bukan berarti itu organisasi ga punya masalah ya.
Pasti yang namanya masalah itu ada, tapi yang gue suka dari keduanya itu yaaa PEKA nya itu ditunjukin banget. Kita nyaman ada disana, ga ada jarak antara yang memimpin dengan yang dipimpin. Ga ada istilah "gue udah lama di organisasi ini, lo masih baru" dan sebagainya.
Kita nyaman aja berkerja sama meskipun pasti terkadang ada selisih pendapat tapi...
Organisasi yang baik seperti itu pasti menimbulkan rasa "semangat" dan "kangen" buat kumpul terus. Berasa rumah. Rasanya curhat sama mereka itu ga masalah. Dan pastinya bisa saling mengingatkan dan menyemangati satu sama lain buat mencapai visi misi organisasinya itu TANPA harus menjudge dan menyalahkan.
Sama satu lagi, gue suka sama Dosen gue yang memberikan singkatan, kalau TEAM itu adalah
T : Target
E : Earn
A : Any
M : ore
Yaaa, ga cuma satu hal aja yang bisa kita dapatkan dengan tim itu, tapi banyak banget. Kalau kita juga bisa memanfaatkannya.
Jadi kangen kalian dan ngumpul bersama.. :)
No comments:
Post a Comment