Tuesday, May 15, 2012

Nederland is zo uniek!

Berbicara tentang negara Belanda, pastinya tidak bisa terlepas dari bagaimana tradisi dan kebiasaan dari masyarakatnya. Sebagian besar tradisi dan kebiasaan yang berkembang dan dilakukan oleh masyarakat Belanda tergolong unik-unik dan menarik untuk diketahui. Yuk, cek sama-sama..

1. Orang Belanda sangat menyukai sepeda
Sebenarnya saya sangat setuju dengan kebiasaan orang Belanda yang ini. Selain menyehatkan karena sekaligus berolahraga, dengan bersepeda juga bisa menghindari bumi dari global warming. Menurut data, sepeda merupakan transportasi nomor satu di Belanda. Masyarakat disana bahkan suka sekali membeli aksesoris untuk sepedanya supaya terlihat lengkap, tidak kalah dengan kendaraan lainnya. Dan ternyata, bahkan kalau membeli sepeda bekas saja, kita akan ditawari asuransi sepeda!

Parkiran sepeda di Belanda

2. Ini dia...Terlampau Hemat
Karena sikapnya orang Belanda yang terlalu hemat, banyak yang menyangka kalau sikapnya ini tergolong "pelit". Padahal, hal ini dikarenakan orang Belanda pernah mengalami kondisi yang sangat susah dan menyebabkan mereka melakukan inspansi ke beberapa negara supaya membuat mereka menjadi kaya. Sekalipun Belanda kini telah menjadi negara yang tergolong maju, kebiasaan ini tetap tidak hilang dari masyarakatnya.

3. Cultural Event dan Parade-parade unik
Kalau hal yang satu ini, banyak sekali disajikan di negeri Kincir Angin ini. Dari Summer Carnaval yang memang dirayakan saat musim panas, Pasar Keju di Alkmaar, Landgroof Pinkpop Festival yang merupakan festival musik dengan panggung terbuka paling terkenal di Belanda, Hari Ulang Tahun Ratu yang sekaligus menjadi hari nasional di tiap tanggal 30 April, bahkan sampai Gay Parade buat para gay di Belanda juga ada!

Parade Keju di Alkmaar

Summer Carnaval

4. Diskon Besar-besaran
Ternyata ada waktu khusus dimana kita bisa berbelanja barang apapun yang bermerek. Ada musimnya disini. Musim sale, dimana ada diskon besar-besaran yang biasanya terjadi dua kali dalam setahun, antara bulan Januari dan Juli. Pada saat itu, harga-harga benar-benar turun dan menjadi murah untuk dibeli.

5. Diundang Belum Tentu Ditraktir
Kebiasaan yang sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia. Baik itu dalam situasi undangan rapat, kumpul biasa, bahkan ulang tahun, jangan pernah menganggap sepenuhnya kalau undangan itu merupakan waktunya kita bisa ditraktir. Kalau tidak siap mengeluarkan uang, lebih baik menolak undangan tersebut.

6. Sangat tepat waktu
Di Belanda, waktu itu sangat-sangat diperhatikan. Bagi masyarakat disana, terlambat dianggap sebagai salah satu hal yang tidak sopan.

7. Tidak menyukai hal-hal yang berlebihan dan orang-orang yang membanggakan diri
Orang Belanda sangat tidak menyukai dengan berbagai hal kesombongan dari orang lain. Dan lebih baik ketika kita mendapatkan atau memiliki "sesuatu" yang lebih dibandingkan orang Belanda, tetaplah bersikap sewajarnya dan tidak membangga-banggakan diri di depan mereka.

8. Tradisi hadiah Pernikahan
Orang Belanda lebih sering memberikan hadiah pernikahan untuk kerabatnya berupa tempat garam dan merica, biasa disebut "zout en peper stelletje". Alasannya karena garam dan merica dianggap sering dipakai sebagai bumbu masak dan saling melengkapi satu sama lain bahkan dipakai bersamaan. Dan karena alasan inilah, garam dan merica dianggap melambangkan orang-orang yang menikah sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.



Masih banyak tradisi dan kebiasaan masyarakat Belanda yang unik-unik dan pastinya dengan mengetahui dan mempelajarinya membuat siapapun penasaran dan sangat ingin untuk berkunjung kesana.

Nederland is zo uniek!!! :)

Sunday, May 6, 2012

Efek Teknologi yang Merajalela buat Manusia

Lihat aja, zaman sekarang teknologi udah berkembang pesat dan otomatis banget mengubah kebiasaan perilaku manusia. Munculnya teknologi juga semakin memperbanyak hal-hal baru macem sosial media, gadget-gadget baru, dari yang biasanya nggak bisa jadi bisa-bisanya nggak.

#haha..ngaco

Sekarang gue mau mencotohkan beberapa jenis dan efeknya dari peningkatan teknologi yang mampu merubah kebiasaan manusia, khususnya buat manusia di Indonesia, dan lebih khususnya lagi yang tingkat kegaulannya berkisar antara sedang-tinggi sekali.

1. Munculnya handphone yang bisa messenger-an
Maklum sih ya, gue sendiri nggak pake yang beginian. Jadi kenyataan yang sebenernya nggak bisa gue rasakan. Cuma gue melihat betapa bahagia dan bangganya sekali orang-orang ini seakan-akan "komunikasi ada di tangan saya."
*lebay sih kata-kata gue
#emang
Harusnya sih dengan adanya messenger ini tingkat pembelian pulsa bisa berkurang dong ya? Kan pake paket kan? Atau malah makin boros?
Entahlah, gue nggak pakai ini sih.

Tapi sepertinya, komunikasi langsung sudah mulai terkikis kalo hanya dengan fitur-fitur seperti semuanya menjadi lebih mudah. Rasa lebih pol ketika ngomong langsung mulai menipis terganti dengan komunikasi yang entah apakah tulisan mencerminkan perasaan dan niat sesungguhnya atau nggak.

Messenger juga mengubah perilaku temen-temen gue nih. Kadar waktu mereka untuk menggosip semakin tinggi, bahkan di waktu kapanpun, dimanapun rasa-rasanya lo bisa nge-gosip. Pas makan, belajar pun, bahkan ujian, atau mungkin lagi pup pun bisa kayaknya? Senam jari juga sih ya, bisa tuh jadi olahraga baru. Entah menyebabkan penderita kapalan ikut meninggi kah atau tidak, sepertinya perlu penelitian dulu.

Kadang pembicaraan mulai beralih, "eh liat deh BBM-an nya si anu" atau "Emang lo nggak dapet beritanya? gue tau dari BBM juga sih.." atau lebih ekstrimnya, "ntar gue kasih tau deh, Pin lo berapa?"

*terisolasi lah kalian yang tidak punya BB

Atau fitur lain dari handphone lain, Android. Sama aja sih efeknya, ga jauh beda.

Mungkin karena lebih mudah akses orang untuk menginformasikan hal-hal, dari yang sangat penting sampai hal-hal yang membuat muka orang datar dan menggerutu "ga penting" dalam pikiran dan hatinya, mengakibatkan tingkat kegalauan manusia semakin tinggi tiap waktunya.

Kalo ada alat pengukur kegalauan, mungkin udah jebol kali ya kalau dipakai manusia zaman sekarang? Atau boleh juga nih gue memberikan saran buat Badan Pusat Statistik buat mendata jumlah penderita kegalauan di Indonesia atau berdasarkan daerah-daerahnya. Bisa kali ya pak/bu? HAHA

2. Munculnya sosial media Facebook
Gue mau memisahkan satu-satu nih untuk setiap sosial media, nggak gue jadiin satu. Karena gue pikir, efeknya rada beda. Haha.

Kalo kali ini, kebetulan gue juga salah satu pengguna setelah berakhirnya zaman keemasan Friendster. Hmm, awalnya sih ya masih standar lah, dari fitur-fitur yang ditawarin dari pihak petinggi Facebook pun juga masih sekedar nulis status, pasang foto, komen-komenan, notes, wall-wall-an, yaaa setingkat lebih keren daripada FS. Tapi lama kelamaan, bikin addict tersendiri buat ngutak-atik nih Facebook. Sok-sok banyak-banyakin temen, sampai yang kagak kenal pun tetep dihabek.

Sok-sok-an wall-wall-an, pasang notes nggak penting, nulis status kapan pun dimana pun.

Hal ini menimbulkan efek penyakit kealayan untuk orang-orang yang tidak kebal atau kurang imun nya terhadap virus ini. Gue rasa Facebook bisa jadi media perantara dari virus ini. Berhati-hatilah anda, termasuk saya juga.

Itulah mengapa, semakin kesini banyak tindakan dan tingkah yang berbeda dan mengakibatkan munculnya tipe jenis manusia baru.

A. Alay
Jenis ini yang kalo namanya aneh-aneh, panjang, dan nggak penting. Lebih bagus nama asli loh yaa, kecualiii kalo nama emailnya yang beda dan aneh yaa itu sih sok aja. Kan kalo email nggak terpampang dan semua orang tau. Lah kalo nama yang mejeng macem kayak begitu bahkan dibaca pun sulit untuk orang-orang dengan IQ superior bahkan untuk siapapun dengan IPK 4,00 atau nilai rata-rata UN nya 9,99, berarti ada kesalahan.

Entah yang salah siapa, apakah orang-orang dengan otak super itu yang nggak gaul atau para pengguna nama yang sulit untuk disebut itu yang memang berbeda dari kebanyakan orang. Atau alay itu salah satu indikator yang menunjukkan kegaulan seseorang?
Bagus nih jadi skripsi tentang "Analisis Pengaruh Perilaku Alay terhadap Tingkat Kegaulan Seseorang"

*haha, nyampah

Dari status yang sebenernya nggak penting untuk orang baca, macem kayak
"Kesemutan" (Hellooooo?Terus pedulinya gue apaaa??)
"Keujanan nichhhh.." (plisss, payung lo emang kemana?)
"Duchhh, gax enax badan nichhh" (oh tuhan, apakah perlu suatu kata belakangnya pake "ch" dan mengubah k dengan "x" ?)

Dan gue masih heran, kenapa zaman sekarang masih aja gue temuin orang yang tulisannya masih pake tulisan gede kecil. My god. Tapi ini kenyataan.

*Bukan, bukan kenyataan kalo tulisan gue gede kecil, kaliiiii

Tapi agak gimanaaa gitu kalo buka Facebook cek home, muncul nama aneh seperti anda-anda yang menggunakan ini, ditambah tiap beberapa kali update status yang bahkaaaaannn penulisannya kacau. Miris saya melihatnya, bahasa Indonesia semakin terkikis.
Jangan sampai Sumpah Pemuda bakal berubah,
"Kami putra-putri Indonesia, berbahasa satu bahasa Alay Indonesia"

Semoga itu benar-benar tidak terjadi, kalo benar, gue nggak bisa ngebayangin betapa sedih dan murkanya para pahlawan zaman dulu.

B. Penggalau Jomblo
Udah jomblo, galau pula. HAHA.
*Bukan gue, SUMPAH BUKAN GUE!!!!

No Offense yaaa.

Sedih loh kalo liat status-statusnya. Berasa dunia tuh udah berakhir dan lo nggak bisa apa-apa untuk mengubah dunia ini. Bentar-bentar statusnya begitu, lebay dan minta diperhatiin. Curhatan muluuuu nggak statusnya, notesnya. Cinta-cintaan, berharap seseorang bisa baca dan luluh hatinya gara-gara baca tulisan lo.

"Bagaimana lagi yang harus aku lakukan supaya dia sadar?"
"Tuhan, semoga dia mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya"
"

*SEKALI LAGI BUKAN GUE..

HAHAHAHAHA.

C. Narsis Everytime
Fotooooo mulu isinya. Jumlah foto lebih banyak, berbagai folder foto betebaran. Dan akan lebih sering kadar mengganti foto-foto profilnya.

Ada beberapa yang emang tipe model dan fotogenik. Ini mungkin emang bisa jadi hobi kali ya? Lagi pula better lah yaa kalo liat foto-foto yang emang enak buat dilihat. Atau mungkin doyan download foto-foto menarik dan doyan share ke orang-orang.

Berbeda cerita ketika foto yang sering di upload itu adalah foto-foto yang memberikan efek norak. Foto dari atas, bibir manyun, telunjuk depan bibir, foto dibuat unyu seunyu mungkin namun hasil sama sekali nggak unyu. Begitulah

Sekali lagi, no offense

D. Jiwa-jiwa Romantis
Entah yang udah punya pasangan, atau belum tapi punya sifat kayak gini, maunya tuh nulis status/wall yang romantis mulu. Upload foto pun juga nggak jauh dari mereka berdua (kalo yang punya pasangan) atau pasangannya. Kalo yang nggak punya, biasanya lope-lope, atau apapun yang mengindikasikan keromantisan.
"You're my everything"
"Sampai kapanpun aku selallu mencintaimu (mention ke ceweknya/cowoknya)"
"Langit biru ini seakan-akan mengetahui isi hatiku.." (plisss..)

Notesnya pun kebanyakan puisi romantis. Atau cerita-cerita dengan kadar romantis setingkat lebih baik dibandingnya manusia lainnya.

E. Tukang Fudul
Yang ini nih. Haha. Doyan banget ngeliatin Facebook orang. Nyari tau si anu udah punya cowok/cewek apa belum. Mau tau tadi dia nggak keliatan karena apa, sakitkah, pergi ada urusankah, atau emang udah "die"? Nyari tau apa aja informasi dari si anu. Ngeliatin wall-wall-an nya sama siapa aja, statusnya kayak gimana aja, yang suka komen statusnya dia siapa, notes-notesnya kayak gimana, foto-fotonya, dan sebagainya.

Kepo banget ya.

*itu bukan gue.. SUMPAH!

F. Aktivis, Organisator, Pejuang Dakwah, Motivator, dan apapun itu namanya
Kalo ini, biasanya status nggak jauh dari ayat-ayat kitab suci, nasihat-nasihat motivator, curhatan tentang organisasinya, atau tadi dia abis rapat dimana, lagi abis ngikutin seminar dimana, abis ngumpul dimana, ada kegiatan apa aja besok, dan sebagainya.

Kadang kalo nggak terkontrol agak anarkis yang ada. Semoga tidak banyak teman saya yang seperti itu.

G. Calon Penderita Darah Tinggi
Kalo ini kerjaan nya mah yaa, ngomel mulu. Ga di status, di wall, di foto orang, di notes, dimana-mana lah pokoknya. Sampai-sampai sangat berharap orang itu bakalan hilang di telan bumi, karena cuma menjadi sampah buat bumi aja. Bumi udah mulai menuju kehancuran, jangan semakin hancur dengan orang-orang yang tidak berperikemanusiaan dengan perkataan dan perilaku yang jahat dan kotor itu.

#HIDUP MAHASISWA#
Lhooo???

3. Munculnya twitter
Karena gue tipe orang gaptek, dan sampai sekarang masih nggak terlalu ngerti pakai twitter kayak apa, tapi ini media sosial bener-bener merubah perilaku orang. Doyan mention-mention, mau kenal mau kagak. Atau mau menghabiskan waktu dengan meretweet tanpa sadar.

Anak zaman sekarang pun lagunya begini,
"Nanti..aku follow twitter mu.. Kan ku tunggu retweet mu. Agar aku tahu, sukakah kamu kepadaku.."

Plisss,,
itu lagu boyband yang masih bocah-bocah itu loh.
Mereka aja mengajak para khalayak umum untuk rajin twitter-an biar dapet pacar.
HAHA.

Yaaa, twitter juga kadang ga jauh beda sama FB, membuat tingkat kegalauan orang juga ikut meningkat. Kadang mah ya, bikin topik sendiri dan itu tentang hal-hal yang galau. Cuma mungkin yaa kalo twitter kan lo bisa sepuasnya langsung comment, mention mau ampe meledak laptop lo juga kagak apa-apa.
Kalo FB kan ribek tuh, kalo comment status nya udah kebanyakan, ntar mesti diliat lagi dari awal.

Salah ya?

Udah ah, stres gue.. Ntar dilanjutin lagi deh.
Tapi kapan-kapan. Nggak janji juga..

:p